Rabu, 23 Mei 2012

Jika Aku Menjadi Pangeran Diponegoro



Apa yang akan saya lakukan jika saya menjadi seorang Pangeran Diponegoro di zaman sekarang adalah saya akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik tentunya. Hal pertama yang akan saya soroti adalah pendidikan moral. Mengapa? Karena moral sangatlah penting untuk dimiliki oleh sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia. Moral adalah landasan utama bagi kita dalam menggapai kesuksesan baik itu di dunia maupun di akhirat. Sekarang di Indonesia banyak terdapat orang-orang pintar bahkan mungkin sudah tidak terhitung lagi jumlahnya tetapi bagaimana dengan orang-orang yang mempunyai moral? Saya tidak berani menjawabnya, silahkan anda jawab sendiri. Sudah banyak sekali kasus yang menunjukkan bahwa kita adalah sebuah bangsa yang bobrok. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya kasus korupsi yang melanda bangsa kita. Korupsi adalah bukti yang paling nyata bahwa sebenarnya kita sedang mengalami degradari moral yang teramat sangat. Contoh kecilnya saja dalam sebuah organisasi yang cakupannya masih lingkup fakultas. Kita sebagai seorang organisatoris sepertinya belum sadar jika sebenarnya kita telah membudayakan perilaku yang tidak bermoral ini. Contohnya adalah masalah waktu. Menurut saya kita dengan santainya tidak menghargai waktu tersebut bahkan kita mengkorupsinya. Jika kita telah mengagendakan rapat jam 3 sore misalnya, lalu apakah hal tersebut benar-benar dilaksanakan? Lagi-lagi saya tidak bisa menjawabnya silahkan anda tanya kepada diri anda sendiri. Waktu merupakan hal penting yang sering kita sepelekan padahal waktu itu ibarat pedang jika kita mampu menggunakannya dengan baik dia akan menjadi senjata yang yang bisa membantu kita dalam melawan musuh yang ada tetapi sebaliknya jika kita tidak bisa menggunakannya dengan baik sangat dapat dipastikan pedang itu bisa melukai kita sendiri. Dari sini saja kita dapat melihat bahwa dari sebuah oraganisasi yang hanya memiliki ruang lingkup fakultas saja sudah sangat memprihatinkan dalam menanggapi moral yaitu tanggung jawab dan disiplin waktu. Bisa kita bayangkan jika hal itu sudah kita budayakan sedari sekarang padahal katanya kita adalah calon pemimpin. jika melihat hal ini saja saya sudah tidak yakin apakah saya ataupun anda adalah calon pemimpin indonesia di masa yang akan datang. Mau dibawa ke mana Indonesia jika kita sebagai pemuda masih saja tidak peka untuk menanggapi masalah moral ini.
Orang yang berilmu memang memiliki derajat yang baik di sisi Tuhan. Tetapi orang yang berilmu seperti apa? Apakah dengan ilmunya dia menggelapkan uang negara sampai triliunan rupiah? Saya rasa tidak. Bahkan mungkin Tuhan pun muak dengan orang semacam itu. Jawabannya adalah orang berilmu yang memiliki moral. Mengapa saya katakan demikian? Sudah banyak contoh dalam kehidupan ini yang memeperlihatkan kepada kita kehancuran apa yang didatangkan sebuah ilmu jika tidak didampingi dengan moral. Bom atom nagasaki dan hiroshima adalah sebuah bukti nyata yang dapat kita lihat jika ilmu adalah sebuah hal yang mengerikan tanpa arahan dan petunjuk moral. Jadi pendidikan moral sangatlah penting bagi kita sebagai calon pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. Karena dengan moral kita peka terhadap persoalan bangsa ini. Dengan moral kita dapat menata bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang kuat.
Kejujuran, tanggung jawab disiplin dan adil adalah 4 hal yang terpenting dalam membentuk karakter suatu bangsa. Dan ironisnya menurut saya ke empat hal tersebut secara keseluruhan belum menjadi karakter dari bangsa kita. Jujur adalah kunci bagaimana kita bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Itu penting jika kita ingin keberadaan kita didukung oleh orang banyak dan pastinya seorang pemimpin membutuhkan hal tersebut. Tanggung jawab adalah dimana kita memiliki rasa untuk menyelasaikan tugas yang telah diberikan untuk kita. Disiplin adalah bagaimana kita berkomitmen dengan suatu hal yang telah kita sepakati bersama. Adil adalah bagaimana kita meletakkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Ke empat hal tersebut adalah moral dasar yang seharunya kita miliki bersama.
Lalu hal konkret apa yang akan saya lakukan. Saya akan membuat sebuah lembaga pendidikan setara dengan SMP dan SMA yang sangat memperhatikan pendidikan moral bagi para siswanya. Saya akan menanamkan nilai-nilai agama yang kuat di lembaga pendidikan saya. Mengapa? Karena kunci untuk mendapatkan moral adalah satu yaitu kita paham tentang agama dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan. Mengapa saya pilih SMP dan SMA karena pada masa itu menurut saya adalah masa yang sangat rawan bagi para remaja yang akan menjadi pemuda nantinya dalam menentukan arah hidup mereka. Masa-masa ini adalah masa dimana seseorang mudah sekali dibentuk karakternya. Ibarat sebuah tanah liat yang mudah dibentuk-bentuk. Perlu orang yang tepat dalam membentuknya. Apakah dia bisa menjadi sebuah karya seni yang tidak bernilai harganya atau hanya menjadi seonggok tanah yang tidak memiliki manfaat bagi orang sekitarnya. Dalam lembaga pendidikan itu saya akan menanamkan ke empat moral dasar yang telah saya sebutkan sebelumnya. Setidaknya saya berusaha untuk menghasilkan orang-orang berilmu yang berafiliasi terhadap kejujuran tanggung jawab disiplin dan adil. Saya percaya jika hal ke empat hal tersebut dimiliki oleh kita maka kejayaan pun akan datang dengan sendirinya. Percayalah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar