kuawali hari dengan sepiring nasi goreng dan 3 buah goreng ba'wan jagung di pagi hari. kulihat hp pemberian kakakku terlihat di layar hp sudah tanggal 17 februari dan tak terasa liburan semester ini tak lama lagi akan usai. kutatap hp ku sekali lagi berharap ada sms dari andari yaa sekedar berharap dia mengirim sms selamat pagi sayang semangat yah.. haha ah tapi itu semua hanya dalam khayalku. lagipula kurasa dia bukan wanita yang seperti itu. dan kuterima dia apa adanya. semalam kami mengobrol via sms. ada satu hal yang masih menggantung dalam percakapan kami semalam. yaitu tentang apa yang dia masak untuk makan malamnya. sungguh hal itu membuatku penasaran. ah tapi dia enggan menjawab ya sudahlah tak mengapa. aku sangatlah percaya dia itu seorang koki yang hebat pastinya. teringat akan cumi goreng tepung yang dia buat khusus untukku sewaktu aku bersilaturahim ke rumahnya. walaupun rasanya sedikit hambar tapi aku sangat senang karena aku yakin dia memasaknya dengan rasa cinta. cintaku andari. ah sungguh dia membuatku gila. tiada hari tanpa memikirkannya. dan kuharap dia pun begitu. sarapan sambil menonton spongesbob mungkin sudah menjadi rutinitasku setiap hari selama liburan. wajar saja dzaky sangat menyukai film itu walaupun episodenya selalu saja diulang-ulang dan hal itu membuatku jenuh. yah tapi apa daya ketika seorang lelaki dewasa menghadapi keinginan seorang anak tk nol besar. ya nikmati sajalah pikirku. eh iya andari juga suka dengan spongesbob. dia bilang dia seperti melihat dirinya sendiri dalam spongesbob. ya begitulah andari, periang dan senyumannya sungguh sesuatu lah. haha.. ga akan habis lah klo gw bercerita tentang dia. setelah sarapan seperti biasa kupanaskan motor supra ayahku. yaa berbekal cuci muka aku pun mengantar dzaky ke sekolah. hari ini teteh ikut soalnya dia ingin pergi ke pasar membeli keperluan makanan selama seminggu ini. sesampainya di sekolah dzaky pun langsung berlari masuk. terlihat teman-temannya sudah berbaris di depan kelas. tak terasa pikirku pun melayang seperti terbang menembus ruang dan waktu. membuka lembar kisahku yang dulu. yah sangat dulu sekali ketika semua tersa begitu indah. ah yasudahlah tak usah dipikirkan. tak lama setelah dzaky masuk dan berbaris aku bersama teteh langsung menuju ke pasar ciampea. sepanjang perjalan teteh pun tak berhenti mengomel. dia paling anti klo diajak ngebut aku pun tak mengerti kenapa. mungkin karena waktu itu kami pernah melihat kecelakaan motor tepat di depan kami. jujur itu adalah pertama kalinya kau melihat seseorang sakaratul maut. ah sungguh menyeramkan. semenjak itu memoriku seperti mengurung niatku untuk mengebut di jalanan. ya pelajaran yang berharga.
sesampainya di pasar kulihat pasar begitu becek seketika terbersit rasa enggan dalam benakku. ah tapi tak mengapa toh ini demiku juga haha. kami berdua langsung menuju tempat langganan teteh membeli sayuran. penjualnya sering disapa dengan panggilan pa haji walau aku pun tak tahu apakah memang benar dia sudah pergi ke tanah suci apa belum. yang jelas semua pembeli memanggil dia dengan sebutan seperti itu. mungkin karena peci putih yang selalu ia kenakan. ini mungkin salah satu fenomena yang unik menurutku ketika kita melihat seorang laki-laki yang katakanlah sudah berumur memakai peci putih lalu semua orang menyapanya dengan sebutan pa haji tanpa mereka tahu kebenarannya apakah memang dia sudah pernah pergi ke tanah suci apa belum haha. tak apalah jika sudah ya tak mengapa jika belum semoga saja perkataannya menjadi sebuah doa yang terkabul. kami pun pergi lagi membeli ayam segar, oncom, dan kerupuk udang setelah itu kami pun pulang. setengah sepuluh kami berdua beranjak pergi lagi untuk menjemput dzaky. setiap hari jum'at dzaky keluar jam 10. sebelum ke sekolah dzaky kami mampir sebentar ke alfa midi untuk membeli sosis. sesaat setelah kumasuki pintu kulihat seorang lelaki dengan pakaiannya yg dominan hitam dan celana jeans yang berwarna hitam pula. wah pokonya gaul abis dah haha. kulihat dia mengambil sekotak susu indomilk coklat besar aku pun merasa otakku berkata untuk membelinya juga tanpa pikir panjang langsung kuambil susu tersebut. tak berlama-lama kami di sana langsung kami pergi menjemput dzaky. kami bertiga pulang ke rumah melewati bagian dalam kampus. ya itu jalur favoritku karena terasa lebih sejuk walau sedikit memutar.
Kamis, 16 Februari 2012
Rabu, 15 Februari 2012
hari ini langit begitu cerah seakan menyambut semangat baru yang terbit dalam diriku. dia mengalir begitu cepat seperti darah yang ada di dalam tubuhku. hati pun merasa damai hari ini. perlahan tapi pasti kutata kembali serpihan tujuan yang sempat kucampakkan ketika kumasuki hari-hari pertama liburan. masih ada banyak hal yang belum kulakukan, sungguh berat kulakukan walaupun kutahu itu semua demi diriku sendiri juga pada akhirnya. terkadang aku tak mengerti dengan diriku sendiri. ada saatnya ku tak tahu apa yang sebenarnya kuinginkan ataupun apa yang kutuju. energi yang kupunya pun menghilang begitu cepat sampai ku tak tahu kemana perginya. dulu ada masa dimana diriku selalu merasa bahagia tanpa memikirkan sedikitpun masalah yang datang silih berganti.yah itu dulu sekali.
hal pertama yang kulakukan hari ini adalah menyalakan tv dan menonton film favoritku. serial naruto shippuden. kurasa inilah satu-satunya tayangan tv yang bisa membuat jiwa ini terbang melayang terbang bebas menjauh dari belenggu realitas hidup yang menyakitkan. kali ini film kesukaanku ini menceritakan tentang kelompok kakashi yang mendapat misi untuk ke sebuah jembatan, entahlah ku tak begitu hafal nama jembatan itu. mereka ditugaskan oleh sang hokage ke 5 nona tsunade untuk mencari informasi tentang akatsuki. ada yang berbeda di kelompok kakashi kali ini. pada misi kali ini kelompok kakashi dipimpin oleh ketua yamato. dia adalah salah satu anbu yang terhebat yang dipilih langsung oleh tsunade untuk memimpin kelompok kakashi. kakashi sendiri tidak dapat menjalankan misi ini karena dia belum pulih akibat pertempuran melawan deidara sebelumnya. dalam kelompok kakashi kali ini pun ada seorang anggota baru. dia bernama sai. dia adalah salah seorang anak buah danzo yang dipilih oleh danzo sendiri untuk mengganti kedudukan sasuke. masih belum diketahui apa maksud dari danzo memilih sai untuk menggantikan kedudukan sasuke. di tengah perjalan ada sedikit masalah antara sai dengan naruto dan sakura. sai menjelek-jelekan sasuke di depan sakura dan naruto kontan hal ini membuat sakura dan naruto marah. tapi ketika itu sakura tidak langsung menunjukkan kekesalannya pada sai melainkan dia menahannya. bahkan dia sempat tersenyum dan tentunya itu adalah sebuah senyum palsu. ada satu pelajaran yang bisa kuambil di serial naruto hari ini yaitu perkataan sai. pada saat itu sai berkata "semua masalah akan mudah dihadapi dengan senyuman sekalipun itu adalah sebuah senyum palsu" aku pun berpikir ada benarnya juga hal yang dikatakan sai saat itu. tersenyumlah maka dunia pun akan tersenyum padamu.
setelah itu kunyalakan motor supra ayahku keluaran 1997. motor ini sangat bersejarah bagi keluargaku. motor ini telah menemani sejarah panjang dua orang hebat yang ku kenal yaitu bapak dan kakak laki-lakiku eka. hari ini bapak berpesan aku harus menyervice motor ini sebelum dikirim ke semarang nanti. aku pun menurutinya tanpa berkomentar apa-apa. bapak pun berpesan agar aku menyervice nya di bengkel yang berada di belokan dekat super indo sebelum jembatan merah. kupakai jaket almamater sma milik kakakku kunyalakan motor dan berangkatlah aku ke sana. sesampai di sana sesuai dengan pesan dari bapak aku pun mengganti ban depan kanvas depan dan belakang. sebelumnya kutanya terlebih dahulu pada pemilik bengkel berapa uang harus kukeluarkan untuk mengganti itu semua. dia pun bilang 187 ribu. aku terdiam sesaat kemudian kuambil dompet yang kusimpan di saku belakang celanaku. kuhitung dan ternyata ada 189 ribu. fuih pas banget pikirku. detik menit pun berlalu hingga semuanya selesai. sesaat sebelum aku pergi datanglah seorang lelaki berjaket kulit hitam dengan motor matic nya. hatiku merasa mukanya begitu familiar terlihat tapi yasudahlah aku tak peduli. aku pun beranjak pulang ke rumah. dalam perjalanan pulang aku merasa senang karena satu hal yang harus kulakukan sebelum aku kembali ke semarang telah kulakukan dengan baik.
hal pertama yang kulakukan hari ini adalah menyalakan tv dan menonton film favoritku. serial naruto shippuden. kurasa inilah satu-satunya tayangan tv yang bisa membuat jiwa ini terbang melayang terbang bebas menjauh dari belenggu realitas hidup yang menyakitkan. kali ini film kesukaanku ini menceritakan tentang kelompok kakashi yang mendapat misi untuk ke sebuah jembatan, entahlah ku tak begitu hafal nama jembatan itu. mereka ditugaskan oleh sang hokage ke 5 nona tsunade untuk mencari informasi tentang akatsuki. ada yang berbeda di kelompok kakashi kali ini. pada misi kali ini kelompok kakashi dipimpin oleh ketua yamato. dia adalah salah satu anbu yang terhebat yang dipilih langsung oleh tsunade untuk memimpin kelompok kakashi. kakashi sendiri tidak dapat menjalankan misi ini karena dia belum pulih akibat pertempuran melawan deidara sebelumnya. dalam kelompok kakashi kali ini pun ada seorang anggota baru. dia bernama sai. dia adalah salah seorang anak buah danzo yang dipilih oleh danzo sendiri untuk mengganti kedudukan sasuke. masih belum diketahui apa maksud dari danzo memilih sai untuk menggantikan kedudukan sasuke. di tengah perjalan ada sedikit masalah antara sai dengan naruto dan sakura. sai menjelek-jelekan sasuke di depan sakura dan naruto kontan hal ini membuat sakura dan naruto marah. tapi ketika itu sakura tidak langsung menunjukkan kekesalannya pada sai melainkan dia menahannya. bahkan dia sempat tersenyum dan tentunya itu adalah sebuah senyum palsu. ada satu pelajaran yang bisa kuambil di serial naruto hari ini yaitu perkataan sai. pada saat itu sai berkata "semua masalah akan mudah dihadapi dengan senyuman sekalipun itu adalah sebuah senyum palsu" aku pun berpikir ada benarnya juga hal yang dikatakan sai saat itu. tersenyumlah maka dunia pun akan tersenyum padamu.
setelah itu kunyalakan motor supra ayahku keluaran 1997. motor ini sangat bersejarah bagi keluargaku. motor ini telah menemani sejarah panjang dua orang hebat yang ku kenal yaitu bapak dan kakak laki-lakiku eka. hari ini bapak berpesan aku harus menyervice motor ini sebelum dikirim ke semarang nanti. aku pun menurutinya tanpa berkomentar apa-apa. bapak pun berpesan agar aku menyervice nya di bengkel yang berada di belokan dekat super indo sebelum jembatan merah. kupakai jaket almamater sma milik kakakku kunyalakan motor dan berangkatlah aku ke sana. sesampai di sana sesuai dengan pesan dari bapak aku pun mengganti ban depan kanvas depan dan belakang. sebelumnya kutanya terlebih dahulu pada pemilik bengkel berapa uang harus kukeluarkan untuk mengganti itu semua. dia pun bilang 187 ribu. aku terdiam sesaat kemudian kuambil dompet yang kusimpan di saku belakang celanaku. kuhitung dan ternyata ada 189 ribu. fuih pas banget pikirku. detik menit pun berlalu hingga semuanya selesai. sesaat sebelum aku pergi datanglah seorang lelaki berjaket kulit hitam dengan motor matic nya. hatiku merasa mukanya begitu familiar terlihat tapi yasudahlah aku tak peduli. aku pun beranjak pulang ke rumah. dalam perjalanan pulang aku merasa senang karena satu hal yang harus kulakukan sebelum aku kembali ke semarang telah kulakukan dengan baik.
Selasa, 14 Februari 2012
Senyummu di Hatiku
seseorang yang telah meluluh lantakkan kerajaan hati ini :D |
Di sudut hati yang tak pernah mengerti
Yang lelah berharap akan sebuah makna
Makna dari senyummu yang anggun
Adakah keikhlasan untuk menulis namamu di hati ini
Adakah sedikit perasaan yang mengizinkanku manjaga namamu di hati ini
Mungkin ada tapi tak semudah itu
Tak semudah pelangi yang selalu tersenyum di setiap kedipan mata indahmu
Hanya dalam buaian belaka
Seakan cinta benar-benar hadir di kisah ini
Entah sampai kapan
Kulihat senyummu bersemayam di hati ini
Semarang, 26 November 2011
Mba Astri n I on the last night of LKMM |
A.
Pentingnya Organisasi Mahasiswa
Organisasi mahasiswa adalah sebuah wadah atau sarana bagi
mahasiswa untuk mengaktualisasikan kemampuan dirinya. Lebih jauh lagi tujuan
adanya organisasi mahasiswa adalah sebagai jalan bagi mahasiswa untuk berkontribusi
positif dalam kemajuan bangsa. Dengan kata lain seorang mahasiswa selain
memiliki kewajiban untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu sesuai dengan
disiplin ilmu yang dipelajari tetapi di sisi lain seorang mahasiswa menurut
saya dituntut untuk bisa berpikir solutif dan dapat mengaplikasikannya sehingga
dapat mengatasi setiap persoalan yang ada. Mengapa saya katakan demikian?
Karena mahasiswa adalah generasi muda yang benar-benar terpilih dan ‘spesial’.
Bisa kita lihat dari penduduk indonesia yang berjumlah kurang lebih 200 juta
jiwa hanya 20 persen saja yang mempunyai kesempatan untuk dapat merasakan
bangku perkuliahan. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa seorang mahasiswa
seharusnya peka dan secara sadar mengerti bahwa sesungguhnya mereka memiliki
beban moral yang dipikul untuk memajukan bangsa ini.
Lalu apa keterkaitan hal tersebut dengan organisasi
mahasiswa? Seperti saya jelaskan sebelumnya bahwa mahasiswa juga dituntut untuk
dapat bepikir solutif dan mengaplikasikannya untuk mengatasi berbagai
persolan yang ada, dalam hal ini adalah persoalan yang dialami oleh bangsa. Dan
hal ini dapat dipelajari, diwujudkan, dan direalisasikan melalui organisasi
mahasiswa. Mengapa? Karena menurut saya di dalam organisasi mahasiswa ini kita
akan belajar untuk bersosialisai, berkonsolidasi serta bekerjasama dalam sebuah
tim yang mempunyai sebuah tujuan yang tersusun rapi dan sistematis dan telah
diatur oleh prosedur yang telah ditetapkan bersama. Sehingga ketika proses
berorganisai kita akan dilatih dan dituntut untuk bisa mengatasi setiap
persolan yang diberikan sesuai dengan kapasitas kita masing-masing dalam sebuah
tim dan sudah menjadi beban tanggung jawab yang harus kita selesaikan, tentunya
dalam proses penyelesian persoalan tersebut
harus ada aturan mainnya dalam artian bahwa ada suatu aturan yang mengikat dan
mengarahkan kita dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga ada sebuah
tahapan dan proses yang sistematis dalam menyelesaikan serentetan masalah yang
ada.
Satu hal lain yang menurut saya sangat penting adanya
organisasi mahasiswa adalah untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang
positif dan dapat dijadikan sarana untuk membentuk karakter diri. Kita tahu
bahwa kita adalah generasi muda yang memiliki berbagai macam energi potensial yang
tuhan berikan kepada kita. Dimulai dari tenaga yang kuat, pemikiran yang tajam
dan kritis, dan juga sifat khas idealis seorang mahasiswa yang selalu ingin
mempertahankan pendapatnya dengan seluruh kekuatan yang ia miliki. Semua hal
tersebut merupakan anugrah dari Tuhan yang telah Dia berikan kepada kita para
kaum muda, para calon penguasa bangsa yang akan datang. Dan amat sangat
disayangkan jika semua anugrah yang telah Tuhan berikan tersebut kita
sia-siakan dengan mengisi waktu kita dengan hal-hal yang negatif dan ‘omong
kosong’. Mungkin akan sangat disayangkan jika penyesalan yang kita dapat ketika
kita tua nanti.
Salah satu solusinya adalah dengan mengikuti organisai
mahasiswa dengan begitu setiap waktu dan semua energi potensial yang telah
tuhan berikan kepada kita tidak terbuang percuma dan itu dapat menjadi suatu
nilai kebanggan tersendiri ketika kita sudah tua nanti.
B.
Peranan dan Ruang Lingkup BEM
Badan Eksekutif Mahasiswa atau sering kita sebut dengan
BEM adalah salah satu badan organisasi mahasiwa yang menaungi teman-teman
mahasiswa yang bergerak di bidang sosial dan politik. Setiap Universitas Negeri
memiliki BEM nya masing-masing, termasuk UNDIP.
Tidak berhenti di lingkup Universitas saja tetapi di 11
fakultas yang terdapat di UNDIP juga memiliki BEM nya masing-masing, termasuk
di FKM. BEM memiliki peran yang sangat penting bagi proses pembelajaran
mahasiswa. Lalu pembelajaran apa yang akan mahasiswa dapatkan ketika mereka
menjadi pengurus BEM? Apakah pembelajaran yang sama seperti yang akan mereka
dapatkan ketika di kelas? Tentu saja berbeda, di BEM ataupun di organisai
mahasiswa lainnya mahasiswa tidak belajar tentang materi ataupun mata kuliah
seperti halnya di kelas tetapi mahasiswa akan belajar bagaimana mereka akan
menjalani hidup ini. Mengapa saya katakan demikian? Karena di BEM kita akan belajar tentang softskill, komunikasi, kerjasama, tanggung jawab, bagaimana caranya
kita melobi seseorang dan juga bagaimana kita berhubungan dengan badan
birokrasi yang ada. Kita juga belajar bagaimana menempatkan posisi diri kita
ketika dihadapan katakanlah ‘anak buah’ kita dan juga pemimpin atau ketua kita.
Bagaimana kita bisa mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran kita sehingga
teman-teman mahasiswa lainnya dapat menerima dan memahaminya. Itu semua adalah
hal yang sangat penting bagi kita untuk tetap bisa survive dalam kehidupan ini, entah ketika kita berada di lingkungan
masyarakat ataupun ketika kita berada di lingkungan kerja. Dan sayangnya itu
semua tidak kita dapatkan di bangku perkuliahan ketika kita duduk manis di
kelas mendengarkan dosen ‘mengoceh’ tentang mata kuliah yang dia ajar.
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa mahasiwa
dituntut untuk bisa berpikir solutif dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehingga ia bisa mengatasi setiap persolan yang ada. Di BEM inilah
tempat bagi mahasiswa dimana mereka akan dibekali dan belajar itu semua.
Karena dengan mengikuti BEM seorang mahasiswa akan bergerak dalam sebuah tim
untuk menyelesaikan sebuah persoalan dan dengan terbiasanya kita bergerak dalam
lingkungan yang seperti itu kita juga dilatih untuk dapat bisa berkomunikasi
dengan baik, mampu berkonsolidasi, dan juga berkontribusi positif bagi tim
tersebut.
Di BEM FKM sendiri ada 7 Departemen
yang bergerak sesuai dengan arahan tugasnya masing-masing, dalam artian bahwa
setiap Departemen memiliki ciri khas nya masing-masing dan itu pasti berbeda
dengan Deartemen yang lainnya. Di BEM FKM ada Departemen Kesejahteraan
Mahasiswa atau sering dikenal dengan sebutan Kesma. Departemen ini bertugas
untuk menganyomi atau mengarahkan teman-teman mahasiswa FKM yang dikatakan
kurang mampu untuk bisa mendapatkan beasiswa. Departemen Pengabdian Masyarakat
atau dikenal dengan Dimas, dari namanya saja kita sudah dapat mengetahui bahwa
Departemen ini tentunya bertugas untuk mengabdi kepada masyarakat. Bentuk
pengabdiannya itu bisa berupa pembinaan, penyuluhan ataupun perberdayaan
masyarakat yang nantinya tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Departemen Kebijakan Publik atau lebih familiar kita menyebut singkatannya saja
yaitu ‘KP’, Departemen ini bertugas untuk mengkaji yang selanjutnya adalah
menanggapi isu yang beredar di kampus setelah itu menentukan sikap (dalam hal ini sikap BEM) yang diambil terkait isu
tersebut. Departemen KWU, jika BEM itu diibaratkan sebuah perusahaan maka KWU
ini bisa dibilang sebagai badan yang bertugas untuk mencari dan mendapatkan
dana untuk perusahaan atau BEM tersebut. Seperti kita ketahui bahwa mustahil
jika sebuah instansi resmi tidak memiliki badan usaha yang mampu menangani
kebutuhan finansialnya yang digunakan untuk menjalankan program kerjanya. Hanya
saja Departemen KWU itu mungkin sistemnya lebih sederhana dan lebih bersifat
kekeluargaan tidak berorientasi pada sistem yang bersifat kapitalis. Departemen
CED ini bertugas dalam pengembangan bahasa yang ada di FKM dalam hal ini bahasa
yang dimaksud adalah bahasa Inggris. Tujuan dari depaartemen ini adalah membuat
mahasiswa FKM untuk mampu dan familiar dengan pengunaan bahasa inggris dalam
kehidupan sehari-hari baik itu membaca menulis ataupun berbicara. Departemen Humas,
departemen ini bertugas dalam hal penyebaran informasi yang berhubunngan dengan
kepentingan BEM itu sendiri. Di dalam humas sendiri terbagi lagi menjadi dua
bagian yaitu bagian yang bertanggung jawab dalam penyebaran inormasi ke dalam
atau internal FKM dan yang kedua adalah bagian yang bertanggung jawab dalam
pengaturan penyebaran informasi dan sebagai pencari informasi yang terkait
dengan kepentingan BEM ke luar atau eksternal FKM. Departemen PSDM, Departemen
ini bertugas untuk menangani kader-kader baru atau para penerus organisatoris
FKM atau sering kita kenal dengan istilah kaderisasi. Semua acara yang
berhubungan dengan masalah pengkaderisasian ada dibawah tanggung jawab PSDM
mulai dari PMB, LKKMPD, sampai dengan LKMM Madya.
Impian? Sebuah kata yang sederhana tetapi memiliki nilai kekuatan bagi setiap orang yang mengerti bahwa hidup ini tidaklah indah jika tidak ada kata tersebut ‘impian’. “Kejarlah impianmu setinggi langit” mungkin kalimat itu sudah tidak asing lagi terdengar dan familiar di telinga kita, sang pemimpi. Lalu apa mimpi itu? Apa bedanya dengan keinginan? Apakah bisa disamakan dengan ambisi? Ah entahlah, saya bukanlah aristoteles ataupun plato yang menghabiskan hidupnya untuk memikirkan hal-hal yang tidak dipikirkan oleh orang awam. Saya hanyalah orang biasa yang memiliki mimpi sederhana tentang kampus FKM, rumah kedua yang saya miliki. Rumah bagi saya, bagi teman-teman saya, rumah bagi kami para kaum muda idealis untuk menuntut ilmu, mencoba merangkai sejuta impian dan harapan untuk masa depan kami di tengah keadaan bangsa yang begitu terpuruk dan tak tentu arah ini. Walaupun tak dapat dipungkiri, bahwa keadaan sering memaksa kami untuk selalu terjebak ke dalam orientasi yang salah akan hidup yang singkat ini. Halaah tinggi bener bahasa gw? Haha.. :D
Membicarakan orientasi hidup, sebenarnya apa sih yang kita cari di hidup ini? Untuk apa ayah ibu kita menyekolahkan kita, membanting tulang, bermandikan keringat? Dimulai dari sekolah dasar hingga sekarang sehingga kita menjadi seorang “mahasiswa”, kata mereka. Terlalu banyak hal yang saya pertanyakan tentang pengertian mahasiswa itu sendiri. Keraguan sering datang menghampiri ketika saya berkaca di depan cermin dan berkata kepada diri saya “Busungkan dadamu teman, karena kau seorang mahasiswa sekarang”. Ya sudahlah tidak perlu dibahas, toh disini saya hanya ingin membuat narasi tentang impian untuk kampus FKM.. Hehe.. (:
Oke, buat apa bertele-tele.. langsung saja kita simak ceritanya.. selamat menikmati..
Dikisahkan ada serang mahasiswa baru FKM UNDIP katakanlah namanya Maulana. Ketika itu adalah hari pertama dia memasuki bangku perkuliahan. Seperti mahasiswa baru lainnya dia masih terbuai akan euforia diterima sebagai mahasiswa FKM UNDIP, apalagi dia diterima di FKM UNDIP melalui jalur SNMPTN Tulis yang katanya sulit untuk bisa lulus dan diterima di PTN melalui jalur tersebut. Ah who cares.. yang jelas dia sekarang sudah berdiri di sini, di depan gedung dekanat FKM UNDIP. dia memandang sesaat gedung tersebut. Terbersit di pikirannya akan apa yang akan terjadi selanjutnya. Cerita apa saja yang akan dia torehkan di tempat ini. Akankah namanya dikenal oleh orang banyak 4 tahun mendatang sebagai seorang mahasiswa yang mampu menorehkan berbagai prestasi yang spektakuler? Ah.. hanya sebuah impian..
Menapaki setiap tangga gedung, dengan mantap dia langkahkan kakinya menuju ruangan yang nantinya akan sering dia gunakan untuk mendengarkan dosen ‘mengoceh’ tentang sesuatu yang membosankan dan membuatnya tertidur pulas. Ketika itu adzan dzuhur berkumandang dan satu hal yang membuat dia risau adalah mengapa perkuliahan tetap berlangsung sedangkan waktu untuk salat telah tiba. Itu hal pertama yang membuatnya merasa tidak nyaman, terlebih lagi adzan yang dia dengar bukan dari mushalla yang berada di FKM. Dia berkata pada dirinya sendiri, “hei adakah di sini lelaki muslim yang tergerak untuk mengumandangkan adzan? Apa di sini hanya ada kaum hawa saja?”
Kuliah pun selesai dan dia langsung menuju mushalla FKM. Tetapi ada hal yang dia pertanyakan. “Ini benar-benar mushalla?” Apa hanya sekedar ruangan yang disisakan di ujung gedung untuk bisa dikatakan mushalla?”. Dengan perlahan dia masuk. Sambil kebingungan dan ‘celingukan’ karena dia heran kenapa bayangngan dirinya saja yang ia lihat ketika itu? Bukankah ini waktunya salat?. Akhirnya dia berjalan ke arah kran yang menurut persepsinya kran tersebut disediakan untuk berwudhu. Dengan sedikit membungkuk dia putar kran tersebut. Dan di sinilah puncak kebingungannya tercipta. DIMANA AIRNYA??. Tanpa pikir panjang dia pun bergegas ke sebuah tempat tak jauh dari situ yang kemudian dia mengenalnya sebagai Fakultas Psikologi, dia melihat sebuah bangunan dan dia senang karena bentuk bangunan yang ia lihat sesuai dengan persepsinya akan sebuah mushalla seutuhnya. Dia pun berwudhu di tempat wudhu pria. Dan langsung salat dengan khusyuk. Selesai salat ketika dia memakai sepatu ada seseorang di sebelahnya bertanya “mas maaf saya Fandi mahasiswa baru psikologi, boleh kenalan ga mas?” dia pun menjawab “oh.. boleh.. saya juga maba, nama saya maulana” “oalah saya kira mas itu kaka kelas ternyata maba juga toh” dia hanya tersenyum tipis. “tapi mas, ko saya ga liat mas ya tadi pas di kelas?” “oh saya mahasiswa FKM” “lah ko salatnya di sini?” dia pun terhenyak diam membisu.
Sambil berjalan kembali ke kelas, masih banyak hal yang ia pikirkan sampai ia pun duduk di bangku kelas dan termenung. Hatinya berkata “ada yang salah di FKM, tapi apa ya?” dia pun terus berpikir dan berpikir sampai akhirnya semuanya menjadi terang, terdengar suara temannya “woi mo!! bangun!!, udah selesai nih kuliahnya, lu mau balik bareng gw ga?” dengan mata yang masih merah dia pun mengangguk lemas. Dilihat sekelilingnya, akhirnya dia menyadari bahwa ternyata dia tertidur di kelas ketika kuliah berlangsung sampai ia bermimpi. Terlihat beberapa bangku di depan kelas yang sudah kosong, dan teman-teman yang sudah siap meninggalkan kelas. Ah sungguh membingungkan.. hehe..
Namanya Andari
The Closing Ceremony of LKMM Andari Cantik :D |
Mungkin hanya dia yang kurasa ada di hatiku saat
ini. Yup, dirinya yang entah sejak kapan telah menyita hampir seluruh bagian
partisi otakku. Awal ku jumpa dirinya yang terbersit dalam pikirku adalah
sebuah tanda tanya besar “ni orang cuek bgt sh?” haha.. :D begitulah dia ketika
ku menyapanya untuk pertama kali.
Hidup ini adalah skenario Tuhan, begitu juga
kisahku dengannya. Siapa sangka jika sebuah perasaan suci muncul di
tengah-tengah kelompok praktikum fisika yang hanya beranggotakan 3 orang.
Mungkin sudah menjadi bagian rencanaNya juga ketika anggota kelompok praktikum
fisika yang lain tidak datang pagi itu, sudah barang tentu kami berdua duduk 1
kursi walaupun tidak sedikitpun kulihat renspon positif yang dia tunjukkan
untuk menanggapi kehadiranku di dekatnya. Ah begitulah Tuhan selalu menyimpan
sebuah maksud yang tak pernah ku sadari.
Tak lama ruangan pun menjadi sepi ketika semua
mata tertuju pada satu sumber suara. Yah biasalah ucapan selamat datang di
laboratorium fisika FMIPA Undip.. bla,bla,bla.. seperti sebuah dongeng yang
membuatku mengantuk. 30 menit pun berlalu tak ada yang berubah, dia masih
angkuh dengan tatapannya yang datar, melihat ke depan seolah-olah ada sesuatu
yang teramat sangat penting di sana. Kemudian ku coba melihat ke depan.. mataku
menyipit.. terlihat seorang wanita yang sedang menjelaskan hal yang tidak
kumengerti dan sepertinya tak akan kumengerti sampai kapanpun, “ya allah itu
orang ngomong apa sh?” sepertinya dia
menjelaskan tabel yang tergambar di papan tulis, pikirku. Who cares.. yang
jelas rasa kantuk sedikit demi sedikit mulai merenggut kesadaranku saat itu.
Hingga aku pun terlelap.
Entah berapa lama mataku terpejam aku pun
terbangun. Ku lihat dia.. hebat.. ekpresi wajahnya tetap sama, tidak berubah
sedikitpun dari awal kita bertemu. Sepertinya dia merasa nyaman mendengarkan
penjelasan tentang hal yang tidak pernah kumengerti, ‘fisika’. “hebat nih orang
kuat banget” kataku dalam hati. Sedari dulu tak pernah kutemukan sedikitpun
rasa antara aku dengan fisika. Yang ada hanyalah kumpulan mimpi buruk yang
ingin sekali ku lari darinya. Hatiku pun renyuh ketika melihat dia (fisika)
sekali lagi di kertas krs yang diberikan oleh temanku. Sepertinya dia (fisika)
tertawa terbahak-bahak melihatku lagi. Ingin sekali ku pergi darinya (fisika).
Mungkin hanya raporku ketika sma dulu saja yang menjadi saksi mimpi burukku
dengannya (fisika). Sekali lagi Tuhan mempunyai rencana lain untukku.
Akhirnya semua pementasan drama ini selesai *loh?
Pementasan drama tentang teori rambat yang membosankan haha :D. Dan ku rasa ini
pementasan drama yang terburuk yang pernah ada. Bayangkan saja semua orang
seperti terlarut ke dalam buaian hipnotis mengenai teori rambat. Aku merasa
beruntung karena aku satu-satu nya penonton yang tidak terhipnotis saat itu
*gubrak haha :D. Ku tatap dirinya sekali lagi.. terasa berbeda kali ini..
seperti ada gigitan semut di hatiku. Tidak terlalu sakit tapi aku bisa
merasakannya. Aku bingung.. ko bisa ya?
Tiba saat yang kutunggu akhirnya kami pun keluar dari ruangan yang tak ingin kumasuki lagi. Tapi sepertinya akan tetap kumasuki lagi -_-. Langsung saja dia beranjak pergi. "etdah ni orang kaga peka apa?" ngomong apa dulu gitu. Ah biarlah toh nantinya dia yang akan membuatku semangat datang setiap hari rabu jam 8 pagi ke sini untuk praktikum fisika haha :D. Tuhan pun menggerakkan kakiku keluar ruangan tapi Dia tidak mengarahkanku langsung ke kampus FKM (Fakultas Kebanyakan Masalah) :D Dia membimbingku untuk melihat papan pengumuman yang terpajang di luar ruangan. Mataku mencari dan mencari akhirnya
kutemukan dia.. Andari Nurul Huda.. itulah namanya, hemp.. boleh juga.. :D.
Langganan:
Postingan (Atom)