Senin, 09 April 2012

Imaji yang Hilang


Mamah ^^

Ku mengantuk
Tidur di pangkuannya dikala sepertiga malam
Mendengarkannya membaca perkataan Tuhan
Tenang
Senyap
Damai

Bersamanya
Sekali lagi, walau sesaat
Untuk yang terakhir
Sebelum dia memudar

Menyelami rotasi waktu
Seorang anak kecil duduk sendiri di pojok rumah
Mohon jangan pergi bunda..

Suasana ramai mengacuhkan tatapannya yang kosong
Ratap tangis ayahnya membuat hatinya gersang penuh amarah
Tak seorang pun tahu
Sekalipun kakaknya yang tersenyum sedih, mencoba menghiburnya
“Jangan menangis adikku bunda sudah tak merasakan sakit lagi”

Dipaksa mencium keningnya yang dingin untuk terakhir kali
Anak kecil itu menangis meski air mata tak terlihat di pipinya
Hatinya luluh
Membeku bersama keranda mayat ibunya

Berkata dia kepada Tuhan

Inikah yang kau inginkan?
Merenggutnya
ketika ku mulai mengerti hidup ini
Ketika ku baru saja ingin memulai mimpi ini
Disaat ku benar-benar membutuhkan kasih sayangnya
Disaat ku ingin merasakan perhatiannya
Disaat teman-temanku bisa merasakan peluk kasih ibunya
Disaat ku mulai mengerti arti hadirnya
Ketika ku ingin memuliakan dia..
Ketika ku ingin membahagiakan dia..

Tuhan hanya terdiam tak menjawab

Berlari mengejar Tuhan
Akhirnya anak kecil itu mengerti sampai kapanpun Tuhan tak akan menjawab
Bersama imaji yang hilang ku lihat anak itu duduk di belakang rumah Tuhan
Merobek heningnya malam
Terdengar suaranya yang lirih
Aku rindu bunda..


Sukabumi, 15 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar