Jumat, 13 April 2012
Mamah
oke.. mamah.. udah lama banget gw ga ngucapin kata itu.. dalam artian mengucapkannya sebagai sebuah sapaan kepada wanita yang amat sangat berarti dalam hidup gw. mungkin ada banyak panggilan yang ditujukan kepada wanita yang orang definisikan sebagai seorang ibu. ada yang memanggilnya dengan panggilan ibu saja, mamah, bunda ataupun sebagian teman" gw manggil ibu mereka dengan panggilan umi. sebenarnya umi itu bahasa arab yang bila diartikan ke dalam bahasa indonesia itu artinya adalah "ibuku". entahlah sebutan apa lagi yang biasa orang gunakan untuk menyapa ibu mereka. yang jelas sejak saat itu tak ada lagi wanita yang gw panggil dengan sebutan mamah. detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan pun berganti tahun. tahun demi tahun gw coba hadapi dengan berkata pada diri gw sendiri jangan menangis.. sudah cukup.. tapi seakan hanya sebuah perkataan yang menghilang termakan waktu.. gw pun menangis setiap tahunnya.. sejujurnya gw merindukan hadirnya.. banyak sekali hal ingin gw ceritakan padanya.. mah dd sekarang udah kuliah di undip semarang, mah dd jatuh cinta ama seorang wanita bernama andari.. mah.. mah.. mah.. masih banyak lagi.. yup banyak sekali hal yang ingin gw ceritakan padanya. kadang gw penasaran bagaimana sih rasanya di telepon oleh ibu kita disaat kita sedang sedih atau galau. hanya sekedar menanyakan "de sehat? udah makan belum?" gw senang ketika andari bercerita tentang ibunya. sepertinya luka yang menahun ini perlahan sedikit terobati. seandainya Tuhan mengizinkan gw kembali ke masa lalu gw pengen melakukan banyak hal sebelum mamah pergi. teringat dulu ketika gw mamah dan bapa pergi ke musium zoologi bogor.. lalu kami pergi ke kebun raya bogor. hanya berjalan-jalan saja. duduk di pinggir danau tapi semua terasa indah dan baru terjadi kemarin. padahal ketika itu mamah baru keluar dari rumah sakit. dulu ketika gw masih belum mengerti apa" sempat gw menyimpan amarah untuk Tuhan. ingin sekali gw memakiNya. tapi entahlah.. Dia tetaplah dengan sejuta rahasia dan hikmah yang tak dapat gw jangkau.. gw ikhlas, tapi rasa rindu ini tidak dapat dibohongi. gw eggan ketika disuruh bapa untuk berdoa di kuburan mamah. bukan karena gw ga mau tp gw takut rasa rindu ini meleleh dan meneteskan air mata. mah dd kangen..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar