Sabtu, 15 Desember 2012

KARSINOGENIK

Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat mendorong/menyebabkan kanker. Hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan genomik atau gangguan pada proses metabolisme seluler. Kanker adalah penyakit dimana sel-sel rusak di dalam tubuh penderita tidak mengalami program kematian sel, dan tumbuh secara tidak terkontrol dengan metabolisme yang menyimpang. Karsinogen mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker dengan merubah metabolisme seluler atau merusak DNA langsung di dalam sel sehingga mengganggu proses biologis dan menginduksi pembelahan sel secara tidak terkontrol dan akhirnya menyebabkan terjadinya pembentukan tumor. Biasanya, sel yang mengalami perubahan DNA yang terlalu parah akan diarahkan untuk masuk pada program kematian sel, tetapi jika jalur program kematian sel ini rusak maka sel akan berubah menjadi sel kanker.
Karsinogen alami sangat banyak. Aflatoksin B1, yang diproduksi oleh kapang Aspergillus flavus selama penyimpanan biji-bijian, kacang-kacangan dan mentega kacang, adalah sebuah contoh dari karsinogen microbial yang sangat kuat. Beberapa virus seperti hepatitis B dan virus papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada manusia.
Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan melakukan upaya-upaya untuk menghilangkannya yang disebut proses biotransformasi. Tujuan dari reaksi ini adalah membuat karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh. Tetapi, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa karsinogen yang sebenarnya tidak terlalu toksik menjadi senyawa baru yang lebih toksik.




Pada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi, dan virus. 
Kelompok ini selalu ada di alam dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan perkembangan budaya atau perilaku manusia.

Bahan Kimia
Penyakit kanker merupakan penyakit yang misterius karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, pada tahun 1908 penyakit ini mulai dipelajari karena saat itu dilaporkan bahwa angka kejadian kanker sangat tinggi pada pekerja industri kimia, tetapi pada saat itu belum diketahui dengan jelas hubungan antara chemical-mutagenesis dan carcinogenesis. 
Dalam perjalanan waktu bare diketahui bahwa bahan kimia dapat memicu terjadinya suatu keganasan karena dapat menimbulkan mutasi pada DNA. Terjadinya penyakit keganasan dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu initiation phase dan promotion phase. Hal ini dapat dijelaskan apabila bahan yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksifikasi untuk kemudian diekskresi. 
Selain itu, bahan karsinogenik tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh. Kemudian, hasil metabolismenya didetoksifikasi dan berikutnya diekskresi. Apabila proses ini ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit dari bahan karsinogenik ini akan mengadakan ikatan dengan rantai DNA, sehingga DNA menjadi cacat (defect). Sebagai akibat dari adanya kecacatan DNA, tubuh berusaha untuk melakukan perbaikan DNA yang dikenal dengan DNA repair. 
Bila perbaikan DNA ini tidak berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki DNA abnormal) tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampu dilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA cacat yang bersifat permanen. Kondisi ini dikenal dengan initiation phase. Selanjutnya, sel yang memiliki DNA cacat tersebut akan mengalami proliferasi dan diferensiasi, serta berkembang menjadi malignant (ganas). Kondisi ini dikenal dengan promotion phase.

Karsinogen Bahan Pemicu Kanker
Beberapa contoh dari bahan kimia yang kerjanya langsung memicu terjadinya kanker (Direct-Acting Carcinogenesis) adalah sebagai berikut:
1. Alkylating Agents
a. dimethyl sulfate,
b. B-Propiolactotte,
c. ethylmethane sulfonate (EMS).
2. Polycyclic dan Heterocyclic Aromatic Hydrocarbons
a. benz(a)anthracene,
b. benzo(a)pyrene,
c. dibenz(a,h)anthracerie.
3. Aromatic Amines
a. 2-Naphtylamine (p-naphthylanzine),
b. benzidine,
c. dimethylarninoazobenzene.

Pada dasarnya mayoritas bahan kimia yang bersifat karsinogenik memiliki sifat yang sarna, yaitu memicu terjadinya suatu mutasi gen.Bahan kimia yang bersifat sebagai alkylating agents, artinya bila individu terpapar oleh bahan kimia tersebut, maka DNA pada sel dart individu yang bersangkutan akan mengalami “Alkylation” di mana terjadi metilasi pada pasangan basa nukleotidanya yaitu Guanin mengalami metilasi menjadi 06-methyl guanine atau menjadi bulky group addition.

Daftar Pustaka
Patobiologi Molekuler Kanker Oleh I Ketut Sudiana

Mungkin anda pernah mendengar istilah karsinogenik ini? Atau pernahkah anda disarankan untuk tidak memakan atau memakai suatu produk karena bisa menimbulkan kanker? Sebenarnya apa itu karsinogenik dan apa saja contohnya?
Karsinogenik adalah substansi yang menyebabkan kanker atau meningkatkan resiko timbulnya kanker. Kanker sendiri terjadi akibat perubahan (mutasi) gen (DNA) dari sel-sel tubuh sehingga berkembang menjadi sel abnormal yang tidak akan mati dan tumbuh tanpa bisa dikendalikan.

Bagaimana karsinogenik menimbulkan kanker?
Karsinogenik menimbulkan kanker bisa secara langsung, yaitu substansi tersebut menyebabkan perubahan atau mutasi pada DNA sel tubuh dan secara tidak langsung dengan cara memicu pembelahan sel secara cepat sehingga akibat terlalu cepat tersebut terjadi kegagalan menciptakan sel yang sempurna dan sel kanker pun timbul.

Apa saja sumber karsinogenik tersebut?
Menurut WHO (World Health Organization), 35% karsinogenik berasal darimakanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, 30%-nya berasal dari rokok yang anda hisap setiap harinya dan sisanya dari paparan lingkungan lainnya. Secara garis besar sumber karsinogenik dapat dibagi menjadi :
1.      Obat-obatan. Beberapa macam obat seperti obat penenang, obat penurun panas, antibiotik, obat penurun panas, obat anti nyeri dll memilikikandungan kimia yang bila menumpuk bisa meningkatkan resiko terkena kanker. Karena itu penting untuk mengkonsumsi obat sesuai dengan indikasinya dan dosis yang tepat pula. Begitu pula dengan berbagai produk yang digunakan dalam proses pertanian seperti pupuk, pestisida dll. Penting juga untuk menggunakan bahan berbahaya tersebut secara bijaksana.
2.      Polusi lingkungan. Polusi yang dihasilkan oleh pabrik, kendaraan, maupun sumber pembangkit tenaga listrik memiliki potensi besar menimbulkan kanker pada paparan terus menerus.
3.      Virus. Berbagai macam virus telah diakui berhubungan dengan timbulnya kanker. Seperti Hepatitis virus, Epstein-barr virus, Human papiloma virus dll. Virus-virus ini menimbulkan perubahan pada tingkat seluler sehingga terjadi mutasi gen.
4.      Gaya hidup. Berbagai gaya hidup tak sehat menuntun anda pada paparan karsinogenik seperti merokok, meminum alkoholobesitas, kurangolahraga dll.
5.      Makanan. Tidak hanya makanan kaleng atau buatan pabrik yang mengandung karsinogenik tapi juga pada makanan alamiah misalnya aflatoksin pada kacang tanah.
6.      Sinar matahari. Dengan adanya fenomena rumah kaca dan bolongnya ozon, tubuh kita terpapar dengan sinar ultraviolet yang dapat memicu timbulnya kanker.

Tentu pertanyaan anda apakah bila terkena karsinogenik akan langsung terkena kanker?
Hal ini tergantung dari potensialĂ‚  karsinogeniknya. Tetapi rata-rata membutuhkan paparan dalam waktu yang lama dan dosis besar untuk menimbulkan kanker.

Bagaimana sih pembagian jenis karsinogenik ini?
Menurut The International Agency for Research on Cancer (IARC), karsinogenik dibagi menjadi :
·         Grup 1 : karsinogenik pada manusia.
·         Grup 2 : kemungkinan besar karsinogenik pada manusia
·         Grup 3 : mungkin karsinogenik pada manusia
·         Grup 4 : tidak terklasifikasi sebagai karsinogenik pada manusia
·         Grup 5 : mungkin tidak karsinogenik pada manusia
Karena sulitnya menentukan suatu substansi sebagai suatu karsinogenik (membutuhkan penelitian dan percobaan jangka panjang), maka hanya 100 bahan yang pasti diklasifikasikan sebagai karsinogenik pada manusia, sisanya hanya dikategorikan mungkin karsinogenik. 100 bahan karsinogenik tersebut dapat anda lihat pada lampiran tabel di akhir artikel.

Jadi bagaimana mencegah terpapar karsinogenik ini?
Yang paling utama adalah pola hidup yang sehat, antara lain :
·         Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan
·         Perbanyak makan sumber makanan yang alamiah
·         Seringlah memilih masakan yang direbus atau dikukus daripada yang digoreng dan dipanggang
·         Perbanyak minum air putih untuk detoksifikasi racun dalam tubuh
·         Olahraga yang teratur (minimal 30 menit sehari)
·         Hindari merokokalkohol, minuman dan makanan dalam kemasan
·         Kurangi penyimpanan makanan dalam plastik, kalaupun harus pilihlah wadah plastik yang aman
·         Minumlah obat sesuai dengan dosis dan anjuran pemakaian
·         Kurangi paparan sinar matahari pada siang hari (jam 10.00 – 15.00)
·         Gunakan Kondom saat berhubungan seksual karen banyak virus penyebab kanker ditularkan dari cairan tubuh
·         Gunakan penutup mulut dan hidung saat berpergian
·         Teliti dalam menilai kandungan bahan kimia yang ada dalam produk yang akan anda gunakan

Tips diatas hanyalah segelintir dari banyak hal lain yang dapat anda lakukan untuk menghindari paparan karsinogenik. Karena itu mulailah untuk mengurangi paparan karsinogenik sejak sekarang untuk hidup yang lebih baik. Selamat mencoba.

Sumber :
International Agency for Research on Cancer (IARC). Monograph: Overall Evaluations of Carcinogenicity to Humans. 2008.
http://monographs.iarc.fr/ENG/Classification/crthall.php. Accessed August 27, 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar