Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat
mendorong/menyebabkan kanker. Hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan
genomik atau gangguan pada proses metabolisme seluler. Kanker adalah penyakit
dimana sel-sel rusak di dalam tubuh penderita tidak mengalami program kematian
sel, dan tumbuh secara tidak terkontrol dengan metabolisme yang menyimpang.
Karsinogen mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker dengan merubah
metabolisme seluler atau merusak DNA langsung di dalam sel sehingga mengganggu
proses biologis dan menginduksi pembelahan sel secara tidak terkontrol dan
akhirnya menyebabkan terjadinya pembentukan tumor. Biasanya, sel yang mengalami
perubahan DNA yang terlalu parah akan diarahkan untuk masuk pada program
kematian sel, tetapi jika jalur program kematian sel ini rusak maka sel akan
berubah menjadi sel kanker.
Karsinogen alami sangat banyak. Aflatoksin B1, yang
diproduksi oleh kapang Aspergillus flavus selama penyimpanan biji-bijian,
kacang-kacangan dan mentega kacang, adalah sebuah contoh dari karsinogen
microbial yang sangat kuat. Beberapa virus seperti hepatitis B dan virus
papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada manusia.
Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh
akan melakukan upaya-upaya untuk menghilangkannya yang disebut proses
biotransformasi. Tujuan dari reaksi ini adalah membuat karsinogen menjadi lebih
larut air sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh. Tetapi, reaksi ini juga bisa
merubah suatu senyawa karsinogen yang sebenarnya tidak terlalu toksik menjadi senyawa
baru yang lebih toksik.
Pada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi, dan virus.
Kelompok ini selalu ada di alam
dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan
perkembangan budaya atau perilaku manusia.
Bahan Kimia
Penyakit kanker merupakan
penyakit yang misterius karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun,
pada tahun 1908 penyakit ini mulai dipelajari karena saat itu dilaporkan bahwa
angka kejadian kanker sangat tinggi pada pekerja industri kimia, tetapi pada
saat itu belum diketahui dengan jelas hubungan antara chemical-mutagenesis dan
carcinogenesis.
Dalam perjalanan waktu bare
diketahui bahwa bahan kimia dapat memicu terjadinya suatu keganasan karena
dapat menimbulkan mutasi pada DNA. Terjadinya penyakit keganasan dikelompokkan
menjadi dua fase, yaitu initiation phase dan promotion phase. Hal ini dapat
dijelaskan apabila bahan yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka
di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksifikasi untuk kemudian
diekskresi.
Selain itu, bahan karsinogenik
tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh. Kemudian, hasil
metabolismenya didetoksifikasi dan berikutnya diekskresi. Apabila proses ini
ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit dari bahan karsinogenik
ini akan mengadakan ikatan dengan rantai DNA, sehingga DNA menjadi cacat
(defect). Sebagai akibat dari adanya kecacatan DNA, tubuh berusaha untuk
melakukan perbaikan DNA yang dikenal dengan DNA repair.
Bila perbaikan DNA ini tidak
berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki DNA abnormal) tersebut akan
dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampu dilakukan
oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA cacat yang bersifat permanen.
Kondisi ini dikenal dengan initiation phase. Selanjutnya, sel yang memiliki DNA
cacat tersebut akan mengalami proliferasi dan diferensiasi, serta berkembang
menjadi malignant (ganas). Kondisi ini dikenal dengan promotion phase.
Karsinogen Bahan Pemicu Kanker
Beberapa contoh dari bahan kimia
yang kerjanya langsung memicu terjadinya kanker (Direct-Acting Carcinogenesis)
adalah sebagai berikut:
1. Alkylating Agents
a. dimethyl sulfate,
b. B-Propiolactotte,
c. ethylmethane sulfonate (EMS).
2. Polycyclic dan Heterocyclic Aromatic Hydrocarbons
a. benz(a)anthracene,
b. benzo(a)pyrene,
c. dibenz(a,h)anthracerie.
3. Aromatic Amines
a. 2-Naphtylamine (p-naphthylanzine),
b. benzidine,
c. dimethylarninoazobenzene.
Pada dasarnya mayoritas bahan
kimia yang bersifat karsinogenik memiliki sifat yang sarna, yaitu memicu
terjadinya suatu mutasi gen.Bahan kimia yang bersifat sebagai alkylating
agents, artinya bila individu terpapar oleh bahan kimia tersebut, maka DNA pada
sel dart individu yang bersangkutan akan mengalami “Alkylation” di mana terjadi
metilasi pada pasangan basa nukleotidanya yaitu Guanin mengalami metilasi
menjadi 06-methyl guanine atau menjadi bulky group addition.
Daftar Pustaka
Patobiologi Molekuler Kanker Oleh I Ketut Sudiana
Mungkin anda pernah mendengar istilah karsinogenik
ini? Atau pernahkah anda disarankan untuk tidak memakan atau memakai suatu
produk karena bisa menimbulkan kanker? Sebenarnya apa itu karsinogenik
dan apa saja contohnya?
Bagaimana karsinogenik menimbulkan kanker?
Karsinogenik menimbulkan kanker bisa secara langsung,
yaitu substansi tersebut menyebabkan perubahan atau mutasi pada DNA sel tubuh
dan secara tidak langsung dengan cara memicu pembelahan sel secara cepat
sehingga akibat terlalu cepat tersebut terjadi kegagalan menciptakan sel yang
sempurna dan sel kanker pun timbul.
Apa saja sumber karsinogenik tersebut?
Menurut WHO (World Health Organization), 35%
karsinogenik berasal darimakanan dan minuman yang kita
konsumsi sehari-hari, 30%-nya berasal dari rokok yang anda hisap setiap harinya
dan sisanya dari paparan lingkungan lainnya. Secara garis besar sumber
karsinogenik dapat dibagi menjadi :
1. Obat-obatan. Beberapa macam obat
seperti obat penenang, obat penurun panas, antibiotik, obat penurun panas, obat anti nyeri dll memilikikandungan kimia yang bila menumpuk bisa meningkatkan
resiko terkena kanker. Karena itu penting untuk mengkonsumsi obat sesuai dengan
indikasinya dan dosis yang tepat pula. Begitu pula dengan berbagai produk yang
digunakan dalam proses pertanian seperti pupuk, pestisida dll. Penting juga
untuk menggunakan bahan berbahaya tersebut secara bijaksana.
3. Virus. Berbagai macam virus telah
diakui berhubungan dengan timbulnya kanker. Seperti Hepatitis virus, Epstein-barr virus, Human papiloma virus
dll. Virus-virus ini menimbulkan perubahan pada tingkat seluler sehingga
terjadi mutasi gen.
4. Gaya hidup. Berbagai gaya hidup tak sehat menuntun anda pada paparan
karsinogenik seperti merokok, meminum alkohol, obesitas, kurangolahraga dll.
6. Sinar matahari. Dengan adanya
fenomena rumah kaca dan bolongnya ozon, tubuh kita terpapar dengan sinar
ultraviolet yang dapat memicu timbulnya kanker.
Tentu pertanyaan anda apakah bila terkena karsinogenik
akan langsung terkena kanker?
Hal ini tergantung dari potensialÂ
karsinogeniknya. Tetapi rata-rata membutuhkan paparan dalam waktu yang lama dan
dosis besar untuk menimbulkan kanker.
Bagaimana sih pembagian jenis karsinogenik ini?
Menurut The International Agency for Research
on Cancer (IARC), karsinogenik dibagi menjadi :
·
Grup 1 : karsinogenik pada manusia.
·
Grup 2 : kemungkinan besar karsinogenik pada manusia
·
Grup 3 : mungkin karsinogenik pada manusia
·
Grup 4 : tidak terklasifikasi sebagai karsinogenik pada manusia
·
Grup 5 : mungkin tidak karsinogenik pada manusia
Karena sulitnya menentukan suatu substansi sebagai
suatu karsinogenik (membutuhkan penelitian dan percobaan jangka panjang), maka
hanya 100 bahan yang pasti diklasifikasikan sebagai karsinogenik pada manusia,
sisanya hanya dikategorikan mungkin karsinogenik. 100 bahan karsinogenik
tersebut dapat anda lihat pada lampiran tabel di akhir artikel.
Jadi bagaimana mencegah terpapar karsinogenik ini?
Yang paling utama adalah pola hidup yang sehat, antara
lain :
·
Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan
·
Perbanyak makan sumber makanan yang alamiah
·
Seringlah memilih masakan yang direbus atau dikukus daripada yang digoreng
dan dipanggang
·
Perbanyak minum air putih untuk detoksifikasi racun dalam tubuh
·
Kurangi penyimpanan makanan dalam plastik, kalaupun harus pilihlah wadah
plastik yang aman
·
Minumlah obat sesuai dengan dosis dan anjuran pemakaian
·
Kurangi paparan sinar matahari pada siang hari (jam 10.00 – 15.00)
·
Gunakan penutup mulut dan hidung saat berpergian
·
Teliti dalam menilai kandungan bahan kimia yang ada dalam
produk yang akan anda gunakan
Tips diatas hanyalah segelintir dari banyak hal lain
yang dapat anda lakukan untuk menghindari paparan karsinogenik. Karena itu
mulailah untuk mengurangi paparan karsinogenik sejak sekarang untuk hidup yang
lebih baik. Selamat mencoba.
Sumber :
International Agency
for Research on Cancer (IARC). Monograph: Overall Evaluations of
Carcinogenicity to Humans. 2008.
http://monographs.iarc.fr/ENG/Classification/crthall.php.
Accessed August 27, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar